Selasa, 28 Oktober 2008

Sistem Sudah Siap, BEI Belum Terapkan Auto Rejection Asimetris


Selasa, 28/10/2008 15:14 WIB
Sistem Sudah Siap, BEI Belum Terapkan Auto Rejection Asimetris
Indro Bagus SU - detikFinance

Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menyelesaikan uji teknis penerapan sistem auto rejection asimetris. Meski sudah selesai, namun BEI menyatakan belum akan menerapkan auto rejection asimetris di pasar reguler.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Erry Firmansyah usai RUPS BEI di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Selasa (28/10/2008).

"Kita masih lihat dulu apakah memang ini benar-benar perlu dilakukan, salah satu pertimbangannya ini akan menjadi tidak fair seolah-olah kita tidak mau turun, maunya naik saja," jelas Erry.

Pertimbangan kedua, kata Erry, otoritas bursa harus mempertimbangkan juga mekanisme di Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

"Karena kalau ada perbedaan kenaikan dengan penurunan, artinya perhitungan penjaminan KPEI akan berbeda. Itu juga harus dirumuskan, begitu juga dengan KSEI. Tapi kalau sistem aplikasinya sih sudah siap, tinggal nanti kalau memang benar-benar diperlukan, baru kita jalankan di pasar reguler," jelas Erry.

BEI saat ini menerapkan sistem auto rejection yang simetris yakni penurunan atau kenaikan hingga 10% akan terkena auto rejection.

(qom/ddn) sumber
http://www.detikfinance.com/read/2008/10/28/151411/1027248/6/sistem-sudah-siap-bei-belum-terapkan-auto-rejection-asimetris

Minggu, 12 Oktober 2008

New Rules Of Money


New Rules Of Money

Marsudi Khang


Salah satu cara yg transformasional dalam menuju financial freedom yaitu kita mesti memahami secara utuh aturan mengenai uang karena selama ini kita telah terlalu di indoktrinasi oleh aturan-aturan uang yang lama dan usang. Terlebih lagi ditengah resesi global yang semakin memperburuk perekonomian domestik.


Menurut Robert T. Kiyosaki aturan-aturan lama mengenai uang itu meliputi :


1. Ke sekolah untuk mendapatkan nilai bagus dan mendapatkan pekerjaan yg aman (untuk jangka waktu seumur hidup)

2. Kerja keras untuk mengapai tangga kemapanan uang lebih

3. Menabung

4. Keluar dari Hutang

5. Hanya mengandalkan Investasi di mutual fund


Zaman telah berubah dan cara mencari uang pun telah berubah. Resesi bisa di manapun juga, tapi menurut beberapa pakar Internet (seperti Fabian Lim dan Jim Rogers) bisnis internet tidak bakal ada matinya (bahkan krisis global sekalipun) karena seiring dengan meledaknya perkembangan teknologi informasi komunikasi yang berdampak animo masyarakat dunia untuk mendapatkan informasi lebih dalam hitungan detik.


Untuk itu Kiyosaki menyarankan aturan baru mengenai Uang yaitu :


1. Tetap melakukan aktivitas kerja rutin, tetapi sambil memulai bisnis paruh waktu.

2. Menjadi Entrepreneur terlebih sebagai Infopreneur (information entrepreneur)

3. Sebagai pengganti menabung,kita mesti selalu aware dengan Liquid-money supaya nilai asetnya tidak berkurang.

4. Menggunakan Hutang sebagai Daya ungkit.

5. Memahami perbedaan antara Orang Sales dan Orang Kaya


Semoga kita menjadi lebih makmur dengan mengetahui perbedaan mendasar aturan uang ini.

Sabtu, 11 Oktober 2008

mimpi saya

Sekedar saran :
Mimpi saya sebagai investor kecil
Yang paling disenangi para pembeli saham adalah jika:
- saham yang dibeli naik ke harga tertinggi
- deviden yang terus bertambah
- perusahaannya tambah maju dan untung betambah
- dll

Yang paling ditakuti para pembeli saham adalah jika
-Saham yang dibeli turun ke harga terendah rp 50
-perusahaannya bangkrut
-market saham panic
-dll

oleh sebab itu supaya saham yang dibeli bisa memberi keuntungan
alangkah baiknya jika :
ada aturan yang mengatur :
Titik terendah harga saham bukan rp 50 tapi senilai harga buku saham tersebut.
Dan nilai buku ini dikeluarkan secara berkala oleh lembaga berwenang ,sehingga setiap investor/pembeli saham punya jaminan jika harga saham turun ,paling rendah adalah sebesar nilai buku saham tersebut atau lebih bagus senilai harga wajar saham tersebut atau lebih bagus lagi minimal seharga ipo saham tersebut.

Memang ini belum pernah terjadi tapi apa salahnya kita memulainya untuk melindungi para pembeli saham.
Di bursa ada istilah auto reject jika saham turun sekian percent atau naik sekian percent ,nah jika ditambah kan fitur baru yaitu dibuat batas terendah seperti diatas tentu akan sangat melindungi para pembeli saham .
Mungkin bisa mulai dengan saham BUMN .
Dan ini akan menarik investor lebih banyak karena terjamin (seperti jaminan deposito)
Semoga berguna

www.kayaraya08.blogspot.com

Jumat, 10 Oktober 2008

Bursa saham batal buka

BUrsanya tidak berani buka...Tutup Lagi Pada Sesi Pagi Hari Jumat 10 Oktober 2008
============ ========= ========= =========
Dolgado
The Indonesia Stock Exchange Consultant
dolgado.blogspot. com
dolgadofund. blogspot. com
dolgado-data. blogspot. com

Jumat, 10/10/2008 09:23 WIB

Bursa Saham Batal Dibuka
Indro Bagus SU - detikFinance

Jakarta - Bursa Efek Indonesia membatalkan pembukaan transaksi saham sesi I pada Jumat (10/10/2008) karena pertimbangan pasar global yang tidak kondusif. Penutupan dilakukan selama sesi I.

"Pasar global tidak kondusif jadi BEI batal dibuka sesi I ini, untuk sesi II akan diputuskan kembali," kata Direktur Perdagangan MS Sembiring ketika dihubungi detikFinance, Jumat (10/10/2008).

Semula pemerintah dan BI merestui Bursa Efek Indonesia untuk kembali dibuka mulai perdagangan sesi I, Jumat (10/10/2008) setelah dua hari ditutup.

Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk menutup perdagangan saham pada sesi I mulai pukul 11.08 WIB karena hancurnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang anjlok hingga 10,38%.

Ketika perdagangan saham ditutup pukul 11.08 JATS, Rabu (8/10/2008) IHSG merosot tajam hingga 168,052 poin atau 10,38 persen ke posisi 1.451,669. Posisi IHSG ini merupakan terendah sejak September 2006.

Rencana pembukaan BEI kali ini memang diliputi kecemasan karena pasar saham global kembali anjlok-anjloknya.

Wall Street turun tajam, diikuti oleh bursa utama Asia Nikkei yang Jumat pagi ini ikut kecemplung. Pada penutupan perdagangan saham Kamis waktu AS (9/10/2008) indeks Dow Jones merosot hingga 678,91 poin atau 7,33 persen ke posisi 8.579,19 yang merupakan level terendah dalam 5 tahun terakhir.

Sedangkan indeks Nikkei pada perdagangan Jumat pagi (10/10/2008) terjun hingga 11,38% atau turun 1.042,08 poin menjadi 8.115,41. Meski kejatuhannya cukup dalam, belum ada tanda-tanda indeks Nikkei akan disuspensi.

Begitu juga indeks Korea, KOSPI yang merosot 7,5% di awal perdagangan atau rurun 97,11 poin menjadi 1,197,78.

Sedangkan bursa saham Australia yang paling pertama buka juga turun tajam, indeks S&P/ASX 200 anjlok 7,4% atau 323,5 poin menjadi 3.997,4.(ir/ddn)

sumber http://www.detikfinance.com/read/2008/10/10/092345/1018046/6/bursa-saham-batal-dibuka

BEI buka lagi

PENGUMUMAN PEMBUKAAN KEMBALI PERDAGANGAN
09 Oktober 2008, 20:38 WIB
PENGUMUMAN
Pembukaan Kembali Perdagangan
PENG-0439/BEI.PSH/U/10-2008
Menunjuk pengumuman Bursa No. Peng-0436/BEI.PSH/U/10-2008 tanggal 8 Oktober 2008 tentang Penghentian Sementara Perdagangan, dengan ini diumumkan bahwa perdagangan efek bersifat ekuitas dan derivatif akan dibuka kembali pada hari Jumat tanggal 10 Oktober 2008 mulai sesi I yang diawali para-pembukaan (pre-opening) untuk saham-saham yang masuk dalam daftar para-pembukaan.
Selengkapnya

Kamis, 09 Oktober 2008

Pemerintah Siapkan Rp4 Triliun Bantu Buy Back Saham BUMN

Pemerintah Siapkan Rp4 Triliun Bantu Buy Back Saham BUMN
Kamis, 9 Oktober 2008 | 20:32 WIB

JAKARTA, KAMIS - Pemerintah menyiapkan anggaran khusus untuk membantu BUMN yang tergolong kuat secara fundamental dan memiliki nilai tinggi dalam melakukan buy back saham pasca anjloknya ISHG yang menyebabkan Bursa Efek Indonesia (BEI) tutup selama dua hari. Dana sebesar Rp4 triliun itu tersimpan di Pusat Investasi Pemerintah (PIP) yang biasa digunakan untuk mendukung proyek-proyek infrastruktur yang dianggap cukup memberikan arti strategis.

"Bagi pemerintah, itu yang termasuk akan kami dukung dengan menggunakan dana yang di PIP itu. Totalnya 4 triliun tapi yang akan standby kita gunakan tergantung kebutuhan untuk menjaga nilai kewajaran perusahaan-perusahaan emiten yang kita anggap perusahaan-perusahaan yang baik," ujar Menkeu Sri Mulyani dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis (9/10).

Tutupnya bursa selama dua hari, menurut Sri Mulyani, memang disebabkan beredarnya rumor mengenai sejumlah emiten atau perusahaan publik dan menimbulkan sentimen terhadap mereka sehingga membuat nilai indeksnya turun. Padahal, menurut Sri Mulyani, emiten atau perusahaan publik tersebut justru tergolong meningkat kinerjanya dari tahun sebelumnya.

Sementara itu, Menneg BUMN Sofyan Jalil mengatakan bahwa sesuai peraturan baru No XI.B.3, BUMN sudah bisa melakukan buy back dengan menggunakan dana internal mulai besok.

"Tak boleh menggunakan kredit. Bagi mereka yang punya cashflow yang kuat, mereka bisa melakukan buy back sejak besok. Pada harga berapa besok mereka sendiri yang akan menentukan dan peraturan Bapepam akan membantu perusahaan publik untuk membeli sesuai kemampuan mereka," tandas Sofyan.

Sofyan juga menegaskan pada dasarnya semua BUMN publik siap untuk melakukan buy back saham besok pagi.


LIN sumber www.kompas.com

artikel lain di www.kompas.com

Enam Tindakan Pemerintah Dukung Pembukaan Bursa Efek

Enam Tindakan Pemerintah Dukung Pembukaan Bursa Efek
Kamis, 9 Oktober 2008 | 19:04 WIB
JAKARTA, KAMIS - Terkait keputusan pemerintah untuk membuka bursa saham besok pagi, pemerintah juga akhirnya menetapkan enam langkah untuk mendukung stabilnya pasar modal dan keuangan di Indonesia.
Enam tindakan yang terdiri dari lima langkah dan satu kebijakan Bank Indonesia (BI) ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kamis (9/10). Dalam keterangan pers, Sri Mulyani yang didampingi oleh Menneg BUMN Sofyan Djalil, Deputi Gubernur Senior BI Miranda S Goeltom, Kepala Badan Pengawasan Pasar Modal (Bapepam) Fuad Rahmani dan Dirut Bursa Efek Indonesia (BEI) Erry Firmansyah, mengatakan, langkah-langkah dan kebijakan ini diharapkan dapat memberi sumbangan baik terhadap suasana bursa maupun kondisi perbankan dan pasar uang di seluruh Indonesia.
"Ini mulai berlaku sore ini atau besok pagi," ujar Sri Mulyani.
Ada pun enam langkah itu adalah:
1. Pemerintah akan melakukan tindakan menyangkut masalah mark to market. Langkah ini berkaitan dengan kebijakan yang dikeluarkan BI.
2. Berkaitan dengan aturan pembelian kembali saham oleh emiten perusahaan publik yang berhubungan dengan Bapepam.
3. Menyangkut penambahan likuiditas di APBN melalui pencairan belanja kementerian/lembaga sehingga pengetatan likuiditas tidak menimbulkan beban.
4. Pemerintah akan membantu perusahaan-perusahaan yang dinilai baik dari sisi fundamental, karena telah go public dan memiliki nilai strategis yang tinggi bagi pemerintah untuk melakukan buyback. Bantuan ini akan dikeluarkan melalui Pusat Investasi Pemerintah.
5. Pemerintah mengupayakan penegakan hukum berdasarkan pemerikasaan terhadap transaksi saham yang terindikasi melanggar ketentuan peraturan perundangan oleh Bapepam-LK dan Self Regulatory Orgaozation (SRO)
"Yang kita observasi tidak hanya hari Rabu kemarin tapi di tiga bulan terakhir ini. Kita mendeteksi siapa saja yang melakukan tindakan-tindakan yang dikategorikan pelanggaran," tandas Menkeu.
6. Presiden SBY juga disebutkan mendukung penegakan hukum jika tindakan dari pihak-pihak yang dinilai menyebarkan rumor terhadap sejumlah emiten ternyata sudah tergolong sebagai tindakan kriminal, karena ingin menguntungkan diri sendiri atau bahkan sengaja ingin mengacaukan perekonomian Indonesia.
Besok Pagi, Bursa Saham Dibuka
Kamis, 9 Oktober 2008 | 17:40 WIB
JAKARTA, KAMIS - Bursa saham yang sempat ditutup kemarin diputuskan akan dibuka besok pagi (Jumat, 10/10). Keputusan ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis (9/10). "Kami telah melakukan tindakan sehubungan dengan pembukaan bursa saham kita besok pagi," ujar Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengatakan rapat koordinasi yang diselenggarakan sejak pagi tadi di Depkeu dan dilanjutkan di Istana Negara telah menghimpun fakta mengenai faktor pendorong serta akar masalah dari anjloknya nilai ISHG sebesar 10.38 persen pada hari Rabu kemarin. Suspensi memang dilanjutkan pada hari ini untuk memberikan waktu yang cukup bagi pelaku kembali pd suasana yang wajar sehingga dapat menimbulkan harga yang wajar.
Namun, berdasarkan hasil evaluasi dan konsultasi bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Badan Pengawasan Pasar Modal (Bapepam), telah ditengarai beberapa faktor pendorong kepanikan seperti faktor perkonomian global dan regional yang juga mengalami kepanikan. "Di Asia saja rata-rata (setiap negara) di atas 5 persen," tandas Sri Mulyani.

LIN

BEI Dibuka, Banyak Saham Menarik?
Kamis, 9 Oktober 2008 | 14:59 WIB
JAKARTA, KAMIS- Pengamat pasar modal Agus Gunawan memperkirakan, bisa terjadi penjualan saham besar-besaran oleh investor, bila bila perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) jadi dibuka kembali besok Jumat (10/10). "Karena masih terjadi sedikit kepanikan di pasar," ujar Agus saat dihubungi Kompas.Com, di Jakarta, Kamis (9/10).
Namun, Agus menilai aksi jual itu hanya akan terjadi di awal perdagangan saja, pasalnya kondisi pasar diperkirakan semakin membaik dan banyak saham yang menarik untuk dikoleksi investor. "Saya rasa keadaan akan berimbang," tutur Agus saat dihubungi Kompas.Com, di Jakarta, Kamis (9/10).
Melihat kondisi pasar regional yang mulai membaik, Agus menyebutkan pihak BEI kemungkinan besar memang akan mencabut suspensi yang berlaku sejak Rabu kemarin. "Mungkin besok akan dibuka karena perkembangan pasar sudah membaik," katanya.
Ditegaskan Agus, jika perdagangan saham terlalu lama ditutup akan terus memberikan nuansa negatif sehingga ketidakpercayaan terhadap pasar semakin besar. Sedangkan jika dibuka, kata Agus, akan memberikan nuansa positif dan pasar tidak terlihat panik.
"Bursa merupakan nilai ekononomi suatu bangsa. Di regional sudah menunjukkan arah market positif. Saya rasa tidak ada alasan akan ditutup lagi," kata Agus.

ANI

BEI Pertimbangkan Buka Suspensi Besok
Kamis, 9 Oktober 2008 | 11:43 WIB
JAKARTA, KAMIS - Bursa Efek Indonesia (BEI) mempertimbangkan akan membuka kembali perdagangan saham besok, Jumat (10/10). Pasalnya, kondisi bursa global dan regional diperkirakan akan semakin membaik.
"Bursa global dan regional hari ini turun beragam. Kelihatannya sudah mulai membaik dan mulai rebound. Ini sinyal yang cukup bagus. Mudah-mudahan ini bisa menjadi dasar bagi kita untuk buka pasar besok," kata Direktur Utama Bursa Efek Jakarta Erry Firmansyah, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/10).
Lebih lanjut Erry mengatakan masalah ini akan dikaji lebih lanjut dan akan diputuskan hari ini. Saat ini BEI tengah melakukan pertemuan dengan Badan Pengawas Pasar Modal dan Menteri Keuangan Sri Mulyani, di Department Keuangan untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut.

ANI

Kiat Memilih Investasi di Kala Pasar Modal Tak Menentu
Kamis, 9 Oktober 2008 | 09:38 WIB
JAKARTA, KAMIS - Ambrolnya pasar modal saat ini membuat para pelaku pasar panik. Alhasil, banyak investor yang melakukan aksi jual dalam bursa. Padahal, langkah itu justru membuat pasar bursa jadi tambah tertekan. Nah, pastinya, banyak investor yang bertanya-tanya, instrumen investasi apa yang layak dipilih dalam kondisi bursa yang tidak menentu seperti sekarang ini.
Menurut para perencana keuangan, pengamat investasi serta ekonom, jenis investasi yang paling tepat dilakukan adalah menanamkan modal di pasar saham. Tentunya dengan catatan, investasi ini memiliki jangka waktu yang panjang. "Harga saham yang anjlok sekarang bisa naik hingga tujuh kali lipat dalam lima sampai tujuh tahun ke depan," jelas Roy Sembel, Chief Research Officer Capital Price (Capital Market, Portfolio Investment, Corporate Finance, and Economics). Roy merekomendasikan, saat ini merupakan waktu yang paling tepat bagi investor jangka panjang dan menengah untuk menyerbu saham-saham fundamental bagus yang harganya sedang diobral.
Bagaimana dengan investor jangka pendek? Menurut Roy, investor jangka pendek sebaiknya memilih instrumen yang memberikan pendapatan tetap dalam jangka pendek. Misalnya deposito perbankan. “Tapi yang pasti, harus ada keseimbangan antara jangka pendek menengah dan panjang karena kebutuhan kita tidak semuanya jangka pendek,” jelasnya.
Normalnya, jelas Roy lagi, investasi di pasar saham harus sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Jika pertumbuhan ekonomi rata-rata 5 persen sampai 8 persen per tahun ditambah dengan tingkat inflasi antara 5 persen sampai 10 persen per tahun, maka pertumbuhan indeks pasar yang normal itu berada pada posisi 15 persen sampai 20 persen per tahun. "Kalau dilihat jangka panjang, meski naik turun tapi keuntungannya ya sekitar 15 sampai 20 persen itu," jelas Roy.
Emas bisa jadi pilihan menarik
Senada dengan Roy, ekonom BNI Tony Prasentiantono menilai, penempatan instrumen investasi harus disesuaikan dengan kebutuhan investor itu sendiri. Bagi investor jangka panjang, Tony sepakat bahwa pasar saham merupakan pilihan yang baik. Selanjutnya deposito, emas, properti, valas, obligasi, dan reksadana bisa menjadi pertimbangan selanjutnya.
“Emas bisa dilirik karena dapat menjadi alat lindung nilai dari ketidakjelasan kondisi perekonomian saat ini,” ungkap Tony. Sementara, pasar properti juga bisa dipilih karena merupakan salah satu sektor fundamental yang paling bagus.
Nah, meski demikian, menurut perencana keuangan Prime Planner M Ichsan, penempatan portofolio investasi yang aman tetap saja harus disesuaikan dengan kebutuhan, jangka waktu investasi, serta berapa total investasinya.
Ichsan bilang, bagi investor jangka panjang, nilai investasi di reksadana saham dan pasar saham bisa mencapai 70 persen. Sedangkan sisanya dapat ditaruh dalam deposito, pasar uang dan emas.
Sementara bagi investor jangka pendek, 40 persen dananya bisa ditempatkan di deposito, dan 30 persen-nya lagi di obligasi jangka pendek. "Sisanya baru di reksadana saham dan saham," kata Ichsan. (Diade Riva Nugrahani)

Sumber : www.kompas.com

Buy Back Maksimal 50 Persen

09/10/2008 13:37
Buy Back Maksimal 50 Persen
Reni Herawati

INILAH.COM, Jakarta- Akhirnya pemerintah menyetujui kelonggaran buy back saham BUMN dan emiten lainnya. Jumlah saham yang dibuy back maksimal 50% dari sebelumnya 10%.

Hal ini disampaikan Robinson Simbolon, Kepala Biro Hukum Bapepam-LK seusai mengadakan rapat dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani di kantor Menkeu, Kamis (9/10). Menurutnya, hasil rapat dengan menkeu tadi menyetujui kelonggaran aturan buy back saham. Kelonggaran itu sendiri mengenai jumlah saham yang boleh dibeli.

Adapun kelonggaran yang disepakati meliputi total nominal modal disetor, dan jumlah saham yang boleh dibeli pasar setiap hari. Total nominal modal yang disetor, kalau dulu hanya 25 persen, sekarang bisa lebih besar dari angka itu. Dari sisi jumlah saham yang di-buy back, tadinya hanya 10% akan dinaikkan maksimal 50%. “Dan itu nanti jam 4 sore akan diumumkan,” ujarnya.

Mengenai penyelenggaraan RUPS, yang tadinya paling lama 7 hari, nantinya tanpa melalui RUPS tapi disclosure. “Dan ini langkah-langkah yang akan diumumkan. Efektifnya mulai suspensi dibatalkan,” ujarnya. Namun, dia sendiri tidak tahu sampai kapan suspen BEI akan dilakukan. “Saya no comment mengenai sampai kapan disuspen.

Di tempat yang sama, Meneg BUMN Sofyan Djalil menyampaikan semua BUMN publik bisa melakukan buy back. Yang penting BUMN tersebut punya dana. “Dananya memang berasal dari dana internal, dan ada juga dana dari BUMN sendiri,” tukasnya.[L5]
Tags : buy back, bapepam

BERITA TERKAIT

* Aturan Buy Back Saham Diperlonggar
* BUMI 'Buy Back' Saham Rp 834,7 M
* TLKM Segera 'Buy Back', Ayo Beli!
* BNI Securities 'Buy Back' Obligasi
* Sofyan Panggil BUMN Bahas Buy Back
* 'Buy Back' Saham Medco Baru 40%
* BUMI 'Buy Back' 23,807 Juta Saham
* Bapepam Terseret Eurocapital
* Akuisisi Maybank Suram, BII Jual Saja
* MEDCO 'Buy Back' 17,75 Juta Saham



berita lain dapat dibaca di http://www.inilah.com

galeri pendapat 4

sumber :http://www.kontan.co.id/

galeri pendapat 3

sumber :http://www.kontan.co.id/

galeri pendapat


sumber: http://www.kontan.co.id/

galeri pendapat

sumber http://www.kontan.co.id/

Rabu, 08 Oktober 2008

BEI:Transaksi Hari Ini Sangat Irrasional

08/10/2008 17:16
BEI:Transaksi Hari Ini Sangat Irrasional
Vina Nurul Iklima
Erry Firmansyah
(inilah.com/subekti)

INILAH.COM, Jakarta- Bursa Efek Indonesia (BEI) melihat adanya anomali dalam sesi perdagangan pagi hingga siang tadi. Karenanya, akan segera dilakukan pemeriksaan intensif terhadap anomali transaksi perdagangan saham yang terjadi.

"Kami akan melakukan pemeriksaan atas anomali transaksi hari ini. Masih belum bisa dipastikan apakah ada transaksi ilegal. Namun jika melihat nilai transaksi hari ini yang hanya sebesar Rp 952 miliar, sedangkan IHSG anjlok hingga 10,38% sangat irrasional," ujar Direktur Utama BEI, Erry Firmansyah di kantornya, Rabu (8/10/2008).

Sementara untuk sesi perdagangan besok, dia belum bisa memastikan apakah sudah bisa dibuka kembali atau tidak. “Kami akan melakukan pembicaraan dulu dengan Bapepam dan departemen keuangan," tukasnya.[L5]

sumber:

http://www.inilah.com/berita/ekonomi/2008/10/08/53654/beitransaksi-hari-ini-sangat-irrasional/

Tags : ihsg, BEI

DPR:Suspen BEI Langkah Tepat

08/10/2008 17:45
DPR:Suspen BEI Langkah Tepat
Samsul Maarif
Agung Laksono
(inilah.com)

INILAH.COM, Jakarta- Ketua DPR Agung Laksono menilai suspensi BEI siang tadi merupakan langkah yang tepat. Menurutnya ini untuk menjaga tingkat kepercayaan publik kepada bursa saham tetap baik.

Dia berharap pelaku-pelaku ekonomi juga tidak panik menghadapi kondisi tersebut. "Memang ini sesuatu yang harus dilakukan agar tingkat kepercayaan publik kepada bursa saham tetap baik," kata Agung di Gedung DPR,Jakarta,Rabu (8/10).

Agung menjelaskan dengan fundamental ekonomi bangsa saat ini terutama bidang perbankan, diharapkan bisa menangkal kekhawatiran semua pihak akan ancaman krisis. Karenanya, dia berharap pemerintah bisa segera mengambil langkah-langkah agar efeknya tidak terlalu merambat jauh.

"Meskipun beberapa pejabat kita di pemerintah mengatakan kali ini keadaannya tidak separah krisis moneter tahun 1998, tapi harus tetap diwaspadai," ujarnya.

Di samping itu, dia juga mengingatkan pemerintah agar memperhatikan dan jangan sampai mengabaikan 21 butir yang diajukan oleh dunia usaha. Karena hal tersebut juga merupakan rekomendasi dan pesan dari kalangan praktisi. "Ke-21 butir itu kan salah satunya menjaga ekspor agar tidak berkurang volumenya serta menjaga nilai tukar rupiah agar tidak sampai merosot sampai batas psikologis. Kita tahu dulu tahun 1998 waktu reformasi awalnya dari krisis moneter lalu pada krisis kepercayaan," terangnya.[L5]

sumber:

http://www.inilah.com/berita/ekonomi/2008/10/08/53661/dprsuspen-bei-langkah-tepat/

Tags : ihsg, BEI, DPR




BI Minta Kepastian Batas Suspensi BEI

08/10/2008 17:54
BI Minta Kepastian Batas Suspensi BEI
Reni Herawati
Mranda Gultom
(inilah.com/Bayu Suta)

INILAH.COM, Jakarta- Bank Indonesia meminta, penutupan bursa hanya terjadi sementara waktu. Kendati demikian BI tetap mendukung penghentian perdagangan di bursa tersebut.

Demikian Pernyataan Deputi Gubernur Senior BI, Mranda Gultom dalam jumpa pers, Jakarta, Rabu (8/10). "Kalau tidak ada batas waktu, ya tidak bagus. Tapi kalau alasan itu untuk sementara waktu saja guna memberikan kepada pemain pasar untuk mempertimbangkan pasar, itu hal yang biasa,"ujarnya.

Menurut Miranda, saat ini bursa saham di Moskow juga di suspen karena drop 14%, Nikei juga turun 9,6%. pasar Inggris, Jerman, Perancis turun minimal 6%. "Ini masalah global yang harus dihadapi semua pihak termasuk para stakeholder. Ini bukan sesuatu yang aneh. Ini hal yang lumrah. Memang aturannya mengatakan demikian. Saya melihat dalam 3 hari terakhir pasar saham turun di atas 20%, dan menurut aturannya jika turun berturut-turut selama 3 hari, sebaiknya memang disuspen," paparnya. [L5]

Tags : ihsg, BEI, BI, Miranda

sumber http://www.inilah.com/berita/ekonomi/2008/10/08/53666/bi-minta-kepastian-batas-suspensi-bei/

BEI TUTUP PERDAGANGAN JAM 11 :08

Jakarta - Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk menutup perdagangan saham pada sesi I mulai pukul 11.08 WIB karena hancurnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang anjlok hingga 10,38%.

Ketika perdagangan saham ditutup pukul 11.08 JATS, Rabu (8/10/2008) IHSG merosot tajam hingga 168,052 poin atau 10,38 persen ke posisi 1.451,669. Posisi IHSG ini merupakan terendah sejak September 2006.

Transaksi saham yang dicatatkan sebelum bursa disuspensi, sebanyak 27.494 kali dengan volume 1,129 miliar unit saham senilai Rp 988 miliar. Hanya 6 saham yang naik harga, selebihnya 171 saham anjlok dan 9 saham stagnan.

"Penutupan pasar ini untuk mencegah kejatuhan saham lebih lanjut dan menenangkan pelaku pasar," kata Direktur Perdagangan BEI MS Sembiring, Rabu (8/10/2008).

IHSG juga mencatat penurunan terburuk dibanding bursa-bursa dunia lain yang hanya turun 4-5%.

Indeks Hang Seng turun 5,44%, Seoul turun 3,54%, KOSPI turun 3,42%, Nikkei turun 4,54%, STI Singapura turun 3,84% dan Taiwan turun 4,34%.

Saham di Australia turun 4,04% dan dibelahan Eropa FTSE pada 7 Oktober malah rebound 0,35%, Xetra Dax turun 1,12%.

Sementara saham-saham di Eropa masih belum buka, sedangkan Dow Jones pada penutupan 7 Oktober 2008 hanya turun 5,11%. Arab Saudi turun 7% pada 7 Oktober 2008.

Kekacauan yang terjadi di Bursa Efek Indonesia ini karena aksi jual investor asing yang terus berlanjut. Investor asing berburu likuiditas karena di negara asalnya sedang kekeringan likuiditas.

Adanya pernyataan dari JP Morgan Chase untuk menghindari surat utang di Indonesia makin membuat investor menjauhi IHSG.

Sementara kasus gagal bayar Danatama dan disuspensinya 6 saham kelompok Bakrie makin menambah rentetan sentimen negatif di pasar.

Saham-saham yang jeblok harganya antara lain, Telkom (TLKM) turun Rp 600 menjadi Rp 6.5550, Indosat (ISAT) turun Rp 1.200 menjadi Rp 3.950, Antam (ANTM) turun Rp 90 menjadi Rp 1.070 dan Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) turun Rp 1.700 menjadi Rp 5.300. ( ir / ddn )
sumber http://www.detikinet.com/read/2008/10/08/111532/1016949/6/ihsg-hancur-perdagangan-saham-bei-ditutup

Selasa, 07 Oktober 2008

BBCA 7 oktober 2008

BBCA 6 Oktober 2008

BEI Suspensi Saham Kelompok Bakrie

07/10/2008 11:37
BEI Suspensi Saham Kelompok Bakrie


(inilah.com/Wirasatria)

INILAH.COM, Jakarta- Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan enam kelompok usaha Bakrie di Pasar Reguler dan Pasar Tunai.

Kondisi tersebut, berdasarkan surat tertulis dari Kepala Divisi Perdagangan Saham BEI Supandi, Selasa (7/10/2008). Keenam saham grup Bakrie yang disuspensi itu adalah PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).

Suspensi ini sendiri dilakukan sehubungan dengan belum memadainya informasi terkait perdagangan efek dari kelompok usaha Bakrie ini. Selain itu, BEI juga mempertimbangkan dampak hal tersebut terhadap perdagangan pasar yang teratur, wajar dan efisien. "Bursa meminta kepada pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan kelompok usaha Bakrie," katanya.[L5]

[ Kirim ke teman ]

Senin, 06 Oktober 2008

Saham 209 Emiten Anjlok

06/10/2008 17:02
Saham 209 Emiten Anjlok
M Dindien Ridhotulloh

(inilah.com/Noerma)

INILAH.COM, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada pada titik paling buruk. Investor sejak awal perdagangan terlihat panik dan IHSG terus merosot tak terkendali merespon negatif krisis finansial di AS. Bahkan saham Grup Bakrie turun lebih dari 30%.

Pada perdagangan Senin (6/10) IHGS ditutup melemah 10,3% atau 183.77 poin ke level 1.648,74. Indeks LQ-45 anjlok 42,170 poin (11,42%) menjadi 326,970 dan Jakarta Islamic Index (JII) turun 37,058 poin (12,94%) menjadi 249,333.

Perdagangan saham mencatat hanya 10 saham yang naik, 9 saham stagnan dan 209 saham lainnya merosot. Transaksi tercatat 65.212 kali, dengan volume 4,578 miliar unit saham, senilai Rp 4,588 triliun.

Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) Fuad Rahmany mengatakan penurunan IHSG yang lebih dari 5% ini karena pasar merefleksikan penurunan yang harusnya terjadi pada saat libur lebaran.

"Selama hampir sepekan BEI tidak mengalami trading. Yang lain (bursa regional dan global) sudah turun-turun. Mereka melakukan adjusment karena market itu kan sangat rasional," jelas Fuad.

Sejak perdagangan dibuka, IHSG sudah anjlok sangat dalam di posisi 78,65 poin atau 4,29% ke level 1753.86. Bahkan, pada 10 menit setelah pembukaan, IHSG terpuruk di level 1.739,66, turun 92,85 poin atau 5,07%.

IHSG goyah terpengaruh ketidakpastian pasar global ikut. Investor panik dan langsung menarik dananya dari pasar secara besar-besaran. Pasar tampaknya kurang merespon rencana bailout US$ 700 miliar karena menganggap bukan solusi jangka panjang terhadap krisis finansial yang terjadi belakangan ini.

IHSG juga ikut terimbas pasar saham regional yang juga terpuruk cukup dalam. Indeks saham Hang Seng turun 4,97%, Seoul turun 4,29%, Nikkei turun 4,25%, Shanghai turun 5,23%, STI Singapura turun 5,26%, Taiwan turun 4,12%.

Sementara sentimen dari dalam negeri juga kurang menggembirakan. Yakni laju inflasi tahunan (year on year) sampai September 2008 yang tercatat sebesar 12,14% yang merupakan laju inflasi paling tinggi tiga tahun terakhir ini. Sementara inflasi bulanan September naik menjadi 0,97% dibandingkan Agustus 0,51%

Sehingga hal ini menimbulkan ekspektasi bahwa suku bunga acuan BI rate akan kembali melambung. Akibatnya sektor-sektor usaha akan kesulitan mendapatkan dana murah untuk menjalankan ekspansi bisnisnya akibat tingginya suku bunga perbankan.

Sementara saham Grup Bakrie merosot melebihi 30%. Akibatnya saham grup ini mengalami auto rejection alias berhenti secara otomatis. Seperti saham PT Bumi Resources (BUMI) melemah 32,03% dan berhenti di level Rp 2.175 per lembar.

Demikian pula saham PT Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) anjlok di level 35,21% dan terpaksa dihentikan secara otomatis pada level Rp 460. PT Energi Mega Persada (ENRG) juga anjlok 32,7% dan ditutup di level Rp 350.

Saham di sektor properti PT Bakrieland Development (ELTY) juga berhenti di level Rp 150 setelah anjlok 36,17%. PT Bakrie Telecom (BTEL) juga dihentikan pada level Rp 150 anjlok 40%. Saham PT Bakrie & Brothers (BNBR) anjlok 40,8% di level Rp 145.

Saham lainnya yang anjlok di antaranya, PT Bank Mandiri (BMRI) turun Rp 150 menjadi Rp 2.500, PT Aneka Tambang (ANTM) turun Rp 400 menjadi Rp 1.060, PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) turun Rp 450 menjadi Rp 4.950, PT Timah (TINS) turun Rp 520 menjadi Rp 1.140, PT Telkom (TLKM) turun Rp 50 menjadi Rp 7.100.

Sedangkan saham yang naik harganya antara lain PT Bank Internasional Indonesia (BNII) naik Rp 120 (38,71%) menjadi Rp 435 per lembar. Demikian pula saham PT

Trada Maritim yang naik 27,2% atau 34 poin ke level Rp 159 per lembar serta PT Ramayana Lestari Sentosa (RALS) menguat 2,47% atau Rp 20 menjadi Rp 830 per lembar.

Analis Paramita Alfa Securities, Pardomuan Sihombing, menilai anjloknya saham regional termasuk di Indonesia hanya merupakan bentuk panic selling. Kondisi tersebut terjadi karena kekhawatiran semua pihak terutama pasar terhadap krisis yang terjadi di AS.

Ia menghimbau pemerintah dan semua pihak untuk tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang akan membuat pasar semakin panik. Menurutnya, kebijakan mem-blow up BUMN sebaiknya juga tidak usah dilakukan karena bisa semakin mempertegang kondisi pasar.

“Intinya, pemerintah saat ini harus mengambil langkah antisipasif, meski kondisi internal Indonesia lebih baik dan tidak terlalu terpengaruh faktor eksternal. Satu-satunya langkah stabilitasi yang bisa dilakukan yaitu meningkatkan ekspor ke luar negeri termasuk ke AS,” jelasnya.

Dirut Bursa Efek Indonesia (BEI) Erry Firmansyah mengungkapkan transaksi harian turun ke level Rp 3 triliun mulai September 2008 terimbas krisis global. Pada 2007, rata-rata transaksi harian perdagangan saham di BEI sebesar Rp 4,2 triliun. Erry memperkirakan perdagangan saham akan kembali normal pada 3-6 bulan ke depan.

Tags : ihsg

BERITA TERKAIT
load in : 0.002321005 "

[ Kirim ke teman ]