Rabu, 31 Maret 2010

Kunci Mewujudkan Kesejahteraan dan Kebahagiaan



marsudi khang

Sekarang ini tidak jarang kita temui keluarga-keluarga yang mengalami kehancuran dalam membina rumah tangganya dan di antaranya disebabkan oleh tekanan kesulitan keuangan. Lalu bagaimana caranya agar kita mampu menangani kesulitan keuangan, sehingga kita mampu mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan dalam diri dan keluarga?

Menurut Anthony Robbins, salah satu kunci lain untuk mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan adalah anda harus belajar menangani tekanan kesulitan keuangan - yang telah menghancurkan banyak orang, sampai-sampai menyebabkan ketamakan, iri hati, kebohongan atau kecurigaan. Menangani tekanan kesulitan keuangan berarti mengetahui cara memperoleh dan cara memberi, mengetahui cara mendapatkannya dan cara menyimpannya.

George S.Clason dalam The Richest Man In Babylon menyarankan untuk menyisakan 10 persen dari yang anda peroleh dan memberikannya kepada orang lain. Hal ini akan membuat batin anda sejahtera, bahagia dan bergairah sepenuhnya. Alasannya adalah Anda harus mengembalikan apa yang Anda ambil - disamping untuk menciptakan suatu arti bagi Anda dan orang sekitar anda. Yan paling penting, ini mengatakan , pada dunia dan subconscious anda sendiri bahwa Anda lebih dari cukup. Apabila lebih dan cukup, berarti Anda dapat memiliki apa yang Anda dan orang lain inginkan.

Kita harus memulai untuk memberikan 10 persen tersebut sejak kita baru memulai, karena apa yang diberikan akan menjadi seperti benih jagung. Kita harus menanamnya, bukan memakannya, dan cara terbaik menanamnya adalah memberikannya sehingga dapat berarti bagi orang lain yang benar-benar membutuhkan. Dan ketika anda menjadi jenis orang yang mencoba menemukan dan memenuhi kebutuhan orang lain, ini akan menyebabkan Anda merasa berbeda tentang siapa Anda. Dari perasaan dan keadaan seperti itu, Anda akan menjalani kehidupan dengan sikap penuh syukur dan bahagia.

Tidak ada komentar: